SOP LAB.CABLE TESTER

SOP LAB.CABLE TESTER

NAMA: ELLY KURNIAWATI 
KELAS:  XII TKJ


SOP CABLE TESTER

LAN tester adalah sebuah alat yang berfungsi untuk pengecekan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) atau kabel LAN . Sebelum pengecekan kabel UTP harus sudah terpasang RJ-45 atau RJ-11. LAN tester ini dinilai penting sebelum kabel LAN dilakukan instalasi atau pemasangan ke setiap komputer atau perangkat lainnya pada suatu jaringan atau LAN, apalagi instalasinya dengan sekala besar misalnya perkantoran, apartment, pusat perdagangan (Mall) dan lainnya. Karena dengan LAN tester akan memberikan keyakinan bahwa kabel UTP tidak bermasalah dan siap untuk dilakukan pemasangan.

Pada LAN tester dibagi menjadi 2 kotak bagian yaitu induk tester (besar) dan  anak tester (kecil). Tester induk dan tester anak terdapat led indikator yang berfungsi mengecek kebenaran pada kabel yang sedang kita cek.

Cara Menggunakan LAN tester
1.         Masukan/colokkan konektor salah satu ujung kabel UTP pada Port Tx induk tester
(yg besar ).
2.         Masukan/colokkan konektor ujung kabel UTP lain pada port Rx anak tester (yg kecil).
3.         LAN tester dengan menggeser saklar ke posisi auto.
4.         Setelah kedua ujung kabel UTP dihubungkan pada LAN Tester, jika diperoleh data 
 sebagai berikut :
·            Led 1 : menyala
·            Led 2 : menyala
·            Led 3 : menyala
·            Led 4 : menyala
·            Led 5 : menyala
·            Led 6 : menyala
·            Led 7 : menyala
·            Led 8 : menyala , artinya  lampu led (nomor 1 sampai 8) yang ada pada LAN tester (induk tester dan anak tester) menyala semua maka bisa dikatakan kabel UTP tersebut tidak bermasalah dan siap dipasang. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah, maka harus dilakukan pengecekan fisik kabel UTP dan konektor, apakah pemasangannya benar atau tidak.


 Fungsi LAN Tester pada Jaringan Komputer
1.    Melakukan pengecekan kerusakan pada kabel jaringan.
Fungsi pertama dari sebuah LAN tester adalah untuk melakukan pengecekan kerusakan yang terjadi pada sebuah kabel. Biasanya beberapa jaringan, terutama jaringan LAN yang mengalami kerusakan disebabkan oleh adanya kerusakan pada kabel LAN.
Kerusakan pada kabel LAN tersebut bisa berupa kabel yang sudah berkarat, ataupunkuaitas kabel yang buruk. Nah, untuk memastikan kerusakan kabel tersebut, anda bisa menggunakan LAN tester untuk mengetesnya. Cara menggunakannya sama seperti cara yang sudah disebutkan diatas, anda hanya tinggal menghubungkan kabel tersebut dengan LAN tester.

2.    Mengecek apakah kabel yang digunakan bisa berjalan dengan baik atau tidak.
sebuah kabel jaringan, maka sudah pasti harus melakukan proses testing terlebih dahulu, untuk memastikan bahwa kabel yang anda miliki adalah kabel LAN yang berkualitas baik dan juga dapat bekerja denga optimal.
Jika semua dalam keadaan yang bagus, userpun tidak akan perlu khawatir nantinya akan merusak prinsip kerja local area network ini dalam waktu dekat maupun jauh selama di maintenance secara benar.

3.    Melakukan pengecekan tepat atau tidaknya penyusunan kabel straight ataupun cross line.
Kabel straight dan juga cross line merupakan teknik penyusunan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yang disusun untuk menjadi sebuah kabel jarignan yang utuh. Ketika kita merakit sendiri kabel jaringan kita, maka mungkin saja terjadi kesalahan ataupun kegagalan dalam menyusun kabel-kabel tersebut. Nah, untuk dapat mendeteksi apakan kabel jaringan yang kita buat dengan menggunakan metode straight ataupun cross line, maka kita bisa menggunakan LAN tester untuk melakukan pengecekan.



4.    Melakukan testing pada sebuah konektivitas LAN pada jaringan.
Untuk dapat memastikan apakah suatu jaringan LAN bisa kita bangun dengan baik dan juga benar, maka kita juga bisa mengandalkan LAN tester untuk melakukan pengecekan.

5.    Sebagai panduan untuk melakukan pengecekan dan diagnosis pada jaringan.
Sebagai seorang teknisi dan juga maintenance jaringan, kita harus peka terhadap segala bentuk kerusakan dan juga gangguan yang terjadi pada jaringan yang kita bangun. Selain dituntut untuk peka, kita pun juga harus mampu untuk emlakukan diagnosis mengenai masalah yang terjadi pada jaringan tersebut.









0 comments:

Posting Komentar

Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda